suarahukum.com - Setelah resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Dr Mia Amiati SH. MH resmi melantik belasan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) dari berbagai daerah di Jatim, pelantikan dilaksanakan diruang Aula Gedung Kejati Jatim, Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Rabu (9/3/2022).
Dalam pelantikan tersebut, kajati Jatim Mia meminta para kajari yang baru lebih memperhatikan nilai-nilai budaya kearifan lokal masyarakat setempat, dalam penanganan berbagai masalah hukum.
"Namun tetap berpijak pada aturan hukum positif yang berlaku. Jadikanlah kejaksaan sebagai institusi yang mengutamakan hati nurani dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," kata Mia mantan Kajati Riau, saat berlangsungnya kegiatan tersebut.
Selain itu, ia juga meminta agar para Kajari baru segera melaksanakan adaptasi, sertakonsolidasi mempelajari dan menguasai situasi kondisi daerah penugasan masing-masing. Khususnya di masa pandemi Covid-19.
"Bekerjalah dengan profesional dan proporsional, jagalah integritas diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan," tambah Mia juga mengingatkan agar kegiatan memfokuskan kembali, realokasi dan pemotongan anggaran tidak menghambat kinerja dan pelayanan publik.
"Agar tetap mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pengendalian pandemi. Serta memastikan ketersediaan dan kestabilan harga obat-obatan, alat-alat kesehatan, oksigen medis dan percepatan program vaksinasi nasional," pungkas Mia.
Ada 16 Kajari yang dilantik di Jatim, Kepala Kejari baru di antaranya Kajari Kota Kediri Novika Muzairah Rauf, Kajari Kabupaten Malang Diah Yuliastuti, Kajari Kota Surabaya Danang Suryo Wibowo, Kajari Kota Mojokerto Hadiman, Kajari Sidoarjo Akhmad Mudhor, Kajari Kota Batu, Agus Rujito, Kajari Jombang Tengku Firdaus.
Juga Kajari Lamongan Dyah Ambarwati, Kajari Pacitan Andi Panca Sakti, dan Kajari Sumenep Trimo. Disusul Kajari Trenggalek Mansur, Kajari Magetan Atik Rusmiaty Ambarsari, Kajari Situbondo Nauli Rahim Siregar, Kajari Bondowoso Puji Triasmoro, Kajari Jember I Nyoman Sucitrawan, dan Kajari Gresik Muhamad Hamdan. (Am)
